Membangun Desa Mandiri: Sinergi Generasi Milenial dan Kearifan Lokal di Era Digital (Karang Taruna di Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, NTT)
DOI:
https://doi.org/10.62207/b1z3d959Keywords:
Kata Kunci: Pengabdian kepada Masyarakat, Pembangunan Desa Mandiri, Generasi Milenial, Kearifan Lokal, Sinergi Antar generasi, Teknologi Digital, Evaluasi Program.Abstract
Program pengabdian kepada masyarakat (PkM) telah menjadi instrumen penting dalam upaya memajukan pembangunan desa di berbagai wilayah Indonesia. Dalam konteks Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), upaya ini mengarah pada pembangunan desa mandiri dengan menggabungkan kekuatan generasi milenial dan kearifan lokal. Latar belakangnya adalah kebutuhan akan pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis budaya di era digital. Tujuan kegiatan PkM adalah untuk meningkatkan partisipasi aktif generasi milenial dalam pembangunan desa sambil mempromosikan pelestarian kearifan lokal. Metode kegiatan melibatkan serangkaian workshop, pelatihan, wawancara, dan observasi lapangan untuk mendukung kolaborasi antargenerasi dan integrasi teknologi digital dengan nilai-nilai tradisional. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan peningkatan partisipasi generasi milenial, implementasi kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari, dan tantangan terkait infrastruktur teknologi. Implikasi dari temuan ini adalah pentingnya terus memperkuat sinergi antara generasi milenial dan kearifan lokal untuk membangun desa yang mandiri dan berdaya saing di era digital.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Made Susilawati (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/?ref=chooser-v1











